Jember Post Portal Berita Jember Terkini
JEMBER – Seorang bocah yang masih duduk di bangku SMP di Jember disetubuhi hingga hamil, tidak terima hal itu, orang tua korban melapor ke Kepolisian Resort Jember.
Kejadian itu menimpa bocah berinisial SP (14), yang disetubuhi oleh dua orang lelaki yang sudah berumur berinisial MJ (50) dan KS (60) yang tidak lain tetangganya.
“Pengakuan anaknya, pertama sama MJ, kedua sama KS dan tiga kalinya sama MJ lagi,” kata MI (44) orang tua korban, kepada beberapa wartawan, Kamis (17/12/2020).
Orang tua korban mengetahui kejadian itu, saat sedang tidur-tiduran tidak sengaja menyenggol perut korban, yang dalam kondisi agak membesar dan keras didalamnya bergerak-gerak.
Saat ditanyakan oleh ibu dan neneknya, korban mengaku pernah disetubuhi oleh kedua orang, pertama oleh MJ di rumah yang kondisi sedang sepi.
“Pengakuannya, sama Pak MJ saat korban beli-beli di panggil sama terlapor, untuk minta diinjak badannya, namun setelah mau pulang, tanganya di tarik dan dilepasin celananya,” jelasnya.
“Sebelum disetubuhi, anaknya sempat memukul dada pelapor dan bahkan sempat teriak tapi di bungkam sama MJ,” imbuhnya.
Berikutnya, laki-laki lain (KS) juga melakukan hal yang sama kepada korban SP menyetubuhi korban di rumahnya yang sedang sepi.
“Dirumah pak KS, dipanggil dan di beri buah sorenya, langsung ditarik ke kamar dan dikunci dalam kondisi rumah kosong juga dan langsung dibungkam dan disetubuhi,” terangnya.
Setelah itu, kejadian lagi di rumah MJ, korban juga mendapatkan perlakukan dari orang yang sama, kira-kira setelah hari raya idul adha.
Mendapatkan anaknya perlakukan seperti itu, kemudian orang tua korban melaporkan ke Polres Jember. “Mudah-mudahan para tersangka diberikan hukuman yang setimpal,” harapnya.
Sementara, ditemui diruangannya, KBO Reskrim Polres Jember Iptu Sholekan Arif mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan dua orang saksi, saksi korban dengan pelapor.
“Kita masih menunggu hasil visum yang dilakukan di RSD. dr. Soebandi. Untuk pelaku nanti akan kita panggil untuk dilakukan penyelidikan. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan,” tegasnya.
