Jember– Kasus pembobolan dan pencurian dana nasabah perbankan yang kini marak terjadi membuat masyarakat was-was. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember pun dengan sigap mengantisipasi agar tidak sampai terjadi di Jember. Selain itu, meminta kepada nasabah untuk tidak panik.
Seperti yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang kemarin langsung memberikan himbauan kepada semua bank di Sekarkijang (Se-eks Karesidenan Besuki dan Lumajang).
“Kami sudah mengirimkan surat antisipasi kepada seluruh bank di Sekarkijang,” ucap Achmad Bunyamin kemarin siang.
Meskipun, diakuinya sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya pembobolan data nasabah dengan skimming di Jember. Skimming sendiri adalah penggandaan data nasabah yang menggunakan kartu non tunai.
“Semoga saja dengan langkah ini, skimming tidak sampai terjadi kepada nasabah perbankan di Jember,” tutur Bunyamin.
Pihaknya pun meminta kepada masyarakat meskipun sempat heboh di media untuk tidak panik dengan melakukan penarikan dana dari perbankan.
“Masyarakat dihimbau untuk melakukan langkah antisipasi, agar kejadian serupa tidak kembali lagi terjadi,” ucapnya. Dengan demikian tidak sampai menjadi korban skimming.
Terkait antisipasi dengan seluruh perbankan di wilayah kerja KPwBI Jember, Bunyamin menambahkan BI telah melakukan koordinasi dengan seluruh perbankan tersebut.
“Kami meminta kepada seluruh perbankan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala kepada seluruh ATM yang ada,” ucapnya.
Pihaknya khawatir ada ATM utamanya yang tidak bersama kantor bank dan tidak dijaga menjadi sasaran pemasangan alat skimming ini. Karena kecurangan biasanya terjadi karena adanya kecurangan di alat ATM.
“Kami juga melakukan langkah-langkah strategis lainnya dalam rangka mitigasi risiko hilangnya dana nasabah,” terangnya.
Ia mengatakan untuk langkah antisipatif, ada hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Diantaranya dengan melakukan beberapa hal yakni selalu mengganti pin ATM. “Tidak menginformasikan data apapun kepada siapapun, utamanya PIN kepada siapapun,” tegasnya menambahkan.
“Apalagi, jika ada transaksi mencurigakan atau saldo berkurang sendiri, segera lakukan pemblokiran terhadap rekening bank,” pungkasnya. (Sal)