Jember- Atap plafon (eternit) ruang kelas 5 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Patrang 1 Jember ambrol saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung. Ambrolnya eternit tersebut menimpa empat siswa yang berada di dalam ruang kelas tersebut.
Kepala SDN Patrang 1 Jember Sulton Lukito kepada sejumlah wartawan menyampaikan, sudah berulang kali sejak tahun 2013 pihaknya mengajukan rehab kelas karena kondisinya sudah tidak layak. Namun Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember hanya melakukan survei, terhadap kondisi ruang kelas yang tidak layak tersebut.
“Sampai hari ini (kemarin, red), tidak ada realisasi. Katanya kalau 2017 sudah lewat, masih menunggu lagi tahun 2018. Akhirnya eternit ini ambrol pada saat anak-anak sedang belajar mata pelajaran ‘Tematik’ di kelas,” ujar Sulton Selasa pagi (19/9).
Ia menjelaskan, kejadian ambrolnya atap tersebut tidak disangka-sangka olehnya, bahkan kejadiannya pun berlangsung dengan cepat. “Langsung ambruk, dan anak-anak berhamburan keluar kelas semua. Sebagai tindakan pertolongan pertama, empat anak yang tertimpa eternit tersebut langsung dirawat di UKS,” jelasnya.
Sulton menyampaikan, untuk pengajuan rehab ruang kelas yang disampaikan ke Dispendik Kabupaten Jember, jumlahnya ada lima kelas. “Dengan kondisi ruang kelasnya sangat parah sekali. Padahal pengajuannya sudah kami lakukan bertahun-tahun, dan berkali-kali,” ucapnya.
Setelah kejadian eternit ambrol tersebut, lanjut Sulton, Dispendik Kabupaten Jember juga sudah mendatangi pihak sekolah. “Dari dinas pendidikan sudah datang melihat Pak Khusni, dan sempat menjenguk anak yang dirawat di UKS ini. Setelah itu anak-anak yang menjadi korban itu dijemput pulang oleh orang tuanya masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang siswa yang tertimpa reruntuhan eternit Bima Rasya Ramadhan, mengaku kesakitan di bagian kepalanya akibat tertimpa atap eternit ruang kelas yang runtuh itu. Namun meskipun begitu, ia mengaku masih tetap bisa mengikuti kegiatan belajar selanjutnya.
Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, total ruang kelas yang rusak ringan, sedang dan berat baik di SD maupun SMP negeri pada tahun 2017 tercatat 7.743 ruangan yang tersebar hampir merata di 31 kecamatan di Jember. (ta/sal)