
Jember- Akibat banjir yang terjadi pada Minggu kemarin dan menjebolkan tangkis penahan air di Dusun Kedunglangkap, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, ratusan hektar lahan pertanian tampak seperti lautan.
Kejadian banjir yang melanda kencong dan meluber ke area persawahanpun dirasakan petani setempat. Pasalnya, air memenuhi area persawahan tanaman padi para petani.
“Kurang lebih sekitar 50 hektar lahan sawah yang ditanami padi terendam banjir. Kalau lahan sawah saya kurang lebih satu hektar, dan untuk lainnya milik petani lain,” kata seorang petani asal Dusun Jatisari, Desa Wonorejo, Kaseri (60) kepada media, Kamis (28/12).
Selain gagal panen, dirinya juga mengalami kerugian jutaan rupiah. Karena sebelum terkena banjir, dia sudah menami sawahnya tanaman padi.
“Saya tanami padi semua, untuk modal awal sekitar 3 jutaan,” ungkapnya.
Banjir yang terjadi, menurutnya karena tanggul penahan air di sungai tersebut jebol akibat curah hujan yang tinggi. Ketika air surut, para petani tidak takut untuk menanam padi kembali sawahnya.
“Kalau sudah surut nanti, akan ditanami padi kembali. Saya tidak takut banjir lagi, karena tanggulnya sekarang sudah dibangun lagi,” tegasnya. (sg)