Bupati Jember Faida curhat lagi, kini soal undangan untuk GTT pada acara Lomba membatik di GOR Kaliwates, Minggu .
Curhatan Bupati di laman facebooknya itu mengungkap undangannya melalui PGRI untuk menghadirkan para guru honorer pada acara itu, undangan yang tersebar di whatsapp dianggap fitnah yang luar biasa.
Bupati Faida mengungkapkan kegiatan itu murni dilaksanakan oleh pegiat batik. Menurutnya fitnah kembali disebar.
Diakhir kalimatnya, Bupati Faida berdoa semoga Allah mengampuni penyebar fitnah.
Dalam curhatnya tersebut, tersirat kalau Ia merasa sering di fitnah. Namun Bupati tak mengungkapkan substansi terkait fitnahan itu. Apakah dia merasa dicemarkan nama baiknya, atau dirugikan secara pribadi atau jabatannya. Tak ada penjelasan sama sekali di postingan itu.
Kegiatan yang diketahui Bupati sebagai inisiatif pegiat batik itu seharusnya disikapi secara negarawan atau diselesaikan secara hukum dan bukannya curhat memelas di facebook.
Masyarakat sudah cerdas, artinya jika ada undangan perintah Bupati, pasti melalui surat resmi, bukannya melalui undangan whatsapp.
Uniknya muncul bantahan terkait undangan yang ‘mencatut’ Bupati itu. Bantahan disebar mengatasnamakan Plh Kepala Dinas Pendidikan. Lagi-lagi melalui sebaran whatsapp.
Tak jelas makna dari curhatan Bupati itu, namun upaya pencitraan di depan GTT PTT sepertinya Gagal Total.
Postingan pada facebook dr Faida MMR pada tanggal 28 Oktober 2017 itu sampai jam 23. 45 tercatat ada beragam 217 komentar dan 23 kali dibagikan.