OPINI

Bupati Faida pun Curhat Soal Bola

By adminsal

October 14, 2017

Oleh: Salim Umar

Ada yang menarik dalam jamuan Bupati Faida pada tim Persid U17 yang telah menjadi juara kompetisi Liga Remaja Zona Jawa Timur, di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Kamis lalu.

Faida menyebut urusan sepak bola di Kabupaten Jember telah dipolitisasi.

Aneh kedengarannya.. Sebab sebenarnya yang terjadi adalah Persid U17 kesulitan biaya dan para suporter yang tergabung dalam Berni dan Bernina urunan dan mencari uang agar klub kebanggaanya bisa bertanding dan juara.

Saat itu Bupati bergeming tak mau membantu, bahkan setelah didesak masyarakat melalui medsos baru mau membantu dan itu juga sekedarnya.

Tak ada upaya apapun yang dilakukan Bupati Faida untuk membantu Persid.

Bahkan rencana jamuan pada pemain ini juga banyak dicibir netizen melalui media sosial.

Respon positif membantu Persid justru ditunjukkan Kapolres Jember Kusworo, Komandan Secaba Agus, Wakil Ketua DPRD Ayub Junaidi, Ketua KONI Halim, Pengusaha H.Satib, Anggoro dan sebagainya.

 

Apakah dukungan mereka ini yang dianggap Bupati sebagai komoditas politik yang tidak sehat. Ada apa dengan engkau Bupati?

Ironisnya lagi Bupati Faida juga curhat harus menahan perasaannya kalo sudah urusan bola yang katanya dipakai kepentingan politik. Kepentingan politik yang mana ?

Kalau harus malu karena tak membantu sebenarnya sudah cukup tanpa harus menuding pihak lain bermain politik diatas kepentingan bola.

Penjelasan Bupati soal hibah yang tak bisa cair sudah dijawab dengan berhasilnya para pemain tanpa hibah. Tak harus menuding manajemen tergantung pada hibah, yang artinya jika tak ada hibah tak jalan.

Manajemen dan pemain butuh perhatian lebih dari itu. Butuh inovasi agar pendanaan Persid berjalan lancar dan baik. Apakah itu menggandeng pengusaha, rekanan kontraktor dan lainnya yang tetap sesuai prosedur dan dalam koridor hukum.

Tak perlu menakut-nakuti dengan akan diperiksa kejaksaan jika tak tertib administrasi sebab sejatinya manajemen sudah cerdas dan paham itu.

Sekarang masyarakat menunggu aksi Bupati membantu Persid, bagaimanapun caranya yang penting komitmen 3 B.