Jember- Bupati Jember Faida dengan tegas menolak membahas APBD. Hal itu disampaikan Faida saat pimpinan DPRD menanyakan rencana pembahasan APBD. Selasa siang (14/4/20). DPRD Jember perlu menanyakan itu agar Pemerintah memiliki anggaran yang cukup untuk penanganan Covid-19.
Wakil ketua DPRD Jember Ahmad Halim menceritakan, Selasa siang sebelum paripurna, Bupati sempat bertemu pimpinan DPRD selama hampir 2 jam di ruang transit. Saat itu pimpinan kembali bertanya kepada Bupati, jadi kapan rencananya untuk membahas APBD. Ternyata jawabannya sangat mengejutkan, Bupati tidak ingin membahas APBD, dengan alasan saat ini sudah bukan lagi waktunya membahas, tetapi sudah saatnya melakukan eksekusi.
Tentu lanjut Halim, keinginan bupati tersebut berseberangan dengan keinginan DPRD, dimana DPRD masih tetap akan tunduk dan patuh terhadap petunjuk mendagri dan gubernur, agar segera melakukan pembahasan APBD. Baru setelah APBD disahkan bisa dilakukan realokasi atau refokusing anggaran untuk penanganan covid-19.
Diberitakan sebelumnya Bupati Jember Faida beberapa waktu lalu sudah mengajukan perubahan perkada pengganti perda APBD 2020 kepada gubernur Jawa Timur. Namun Gubernur menolak perkada tersebut, karena dalam aturan, perkada hanya bisa dilakukan sekali. Sehingga ketika bupati mengajukan perkada untuk kedua kalinya, gubernur menilai tidak ada dasar hukumnya. (si/sal)