
Jember- Untuk mencegah kecelakaan laut yang mengakibatkan korban jiwa saat ombak besar, Polres Jember menggelar diskusi alternatif jalan keluar agar nelayan mendapat penghasilan jika tidak melaut.
“Kita memang mengadakan Cerutu (Cangkurkan bermutu) yang berdiskusi dengan Forkopimda dan nelayan, untuk menghasilkan hal yang bermanfaat bagi nelayan. Dimana apabila ombak besar, nelayan tidak usah melaut, tetapi tetap mendapatkan penghasilan,” kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo usai gelar Cerutu dengan ratusan nelayan di pantai Papuma, Jumat (19/10).
Kemarin ada laka laut di puger yang menewaskan beberapa nelayan. Maka dari itu pihaknya bersama dengan Forkopimda, mahasiswa dan nelayan mencari solusi jalan keluarnya. Karena, meskipun petugas kepolisian melarang nelayan melaut karena cuaca buruk. Tetapi karena kebutuhan makan, nelayan tetap melaut.
“Bahkan ketika ada kecelakaan lautpun, masih ada nelayan yang keesokan harinya mencari ikan di laut. Sehingga kami mendiskusikan ini, harus ada pekerjaan atau mata pencarian alternatif bagi nelayan. Pada saat cuaca buruk, mereka tetap ada penghasilan untuk keluarga,” tegasnya.
Dalam Cangrukan itu, pihaknya menawarkan kepada nelayan agar ada komunikasi dengan pihak pemerintah daerah.
“Kedepan, kita akan menjawab pertanyaan dari beberapa nelayan. Berkaitan dengan alternatif pekerjaan diluar bagi nelayan, seandainya cuaca buruk terjadi. Maka mereka tidak perlu melaut,” ucap Kusworo.
Karena nelayan masih butuh bimbingan dan butuh pengalaman baru untuk profesi lainnya. Maka kedepan, para nelayan tersebut akan mendapatkan bimbingan dan juga tempat pemasaran.
“Mungkin diantaranya ialah, pujasera di tempat wisata dan ini bisa menutupi kebutuhan keluarga. Tidak hanya itu, nelayan juga butuh bimbingan dan binaan. Kadis Perikanan tadi juga menyampaikan ada, bahkan sampai ke pemasaranpun juga ada, dan tempat juga disediakan untuk mengisi. Seperti Mall baru di jember, itu bisa menjadi tempat penyaluran hasil dari kegiatan nelayan,” jelasnya. (sg)