Home / BERITA UTAMA / Dosen Polije beri Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Abon dan Bubuk Cabe

Dosen Polije beri Pelatihan Pembuatan dan Pengemasan Abon dan Bubuk Cabe

Jember-Menurut data dari BPS tahun 2016, Propinsi Jawa Timur adalah kontributor cabai terbesar di Indonesia. Sebanyak 31 persen produksi nasional adalah berasal dari Jawa Timur diikuti oleh Jawa Barat 15 persen, Jawa Tengah 13 persen, nusa Tenggara Barat 5 persen, Aceh 6 persen, Sumatera Utara 5 persen, Bali 3 persen dan sisanya adalah Propinsi lainnya. Sedangkan di tingkat propinsi Jawa Timur sendiri, Kabupaten Jember adalah salah satu kontributor tertinggi dengan memasok hampir 10 persen dari produksi Propinsi Jawa Timur.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan diperoleh informasi dan fakta yang menarik bahwa pada waktu tertentu harga cabai akan melambung tinggi, namun pada saat tertentu pula harga cabai tiba-tiba jatuh dan merugikan petani cabai. Hal ini harus segera dicari solusi bersama agar harga dapat bertahan tinggi dan tidak mudah terjun bebas.

Salah satu solusi alternatifnya adalah membuat diversifikasi cabai, jika biasanya di jual segar maka perlu dibuat olahan cabai yang meningkatkan nilai tambah dari cabai.
Salah satu Kecamatan yang identik dengan produksi cabai di Kabupaten Jember adalah Kecamatan Wuluhan.

Mayoritas penduduknya adalah bertani, dan cabai adalah komoditas utama dari usaha tani di tempat ini. Panen cabai bisa dilakukan dalam 3 sampai 4 kali dalam setahun, rata-rata produktivitasnya adalah 2,3 ton per hektar.

Terkait hal itu, Tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Jember (Polije) yang diketuai Guntur Pribadi, SE., MM dan Bapak Rizal Perlambang CNAWP, SE.,MP sebagai anggotanya serta dibantu oleh beberapa mahasiswa aktif Program Studi Manajemen Agroindustri Jurusan Manajemen Agribisnis, turun langsung melakukan pendampingan dan pelatihan.

Guntur Pribadi menjelaskan, petani cabai di daerah ini jumlahnya cukup banyak, hal ini menyebabkan cabai yang dihasilkan cukup berlimpah sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi produk pangan alternatif dalam skala besar.

“Disamping itu produk olahan cabai cukup digemari oleh masyarakat tetapi saat ini keberadaaannya dipasaran masih sangat sedikit sehingga usaha agroindustri berbasis cabai masih memiliki potensi yang sangat luar biasa,” terang Guntur Pribadi disela pelatihan.

Rizal Perlambang menerangkan, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tugas wajib dosen yaitu Tri Dharma perguruan tinggi yang antara lain Pendidikan, penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

“Kami mengadakan pelatihan ini adalah sesuai dengan kompetensi kami, saya sendiri adalah dosen yang ahli dibidang manajemen agribisnis dan Bapak Guntur adalah dosen yang memiliki keahlian di bidang manajemen dan akuntansi, oleh karena itu kami mengambil tema pelatihan pembuatan olahan cabai yaitu abon dan bubuk cabai,” ujar Rizal Perlambang.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari petani cabai, terbukti banyaknya peserta yang hadir dan terlihat sangat antusias dalam mendengarkan sampai dengan mempraktekkan sendiri bagaimana cara mengolah cabai yang benar.

Pak Naim, salah satu peserta yang juga warga desa Tanjungrejo mengungkapkan apresiasinya atas pelatihan dari Polije.

“Saya senang dan antusias sekali dengan acara ini, jadi sekarang kami tidak selalu menjual cabai dalam bentuk mentah dan murah, namun bisa dijual dalam bentuk olahan abon dan bubuk cabai yang tentunya dari segi harga bisa lebih tinggi daripada dari sawah langsung dijual,” ujar Naim.

Di akhir kegiatan, Guntur Pribadi berharap hasil yang diperoleh nantinya dapat meningkatkan pendapatan para kelompok petani cabai di Kecamatan Wuluhan, sehingga usaha ini dapat menopang perekonomian keluarga petani cabai serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran keluarganya secara ekonomi.

Bagikan Ke:

Check Also

Hendy Siswanto – Gus Firjaun Dilantik,  Rabithah Jember: Bantu Pemerintah Bangun Jember

Jember- Ketua Rabithah Alawiyah Jember Habib Hamid Husein Alhamid mengucapkan selamat atas dilantiknya pasangan Hendy …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *