Jember- Sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi, Dosen berkewajiban melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan untuk memberikan penguatan sumber daya manusia yang ada di masyarakat.
Nila Susanti, SS, MPd dan Enik Rukiati, SPd, MPd adalah dosen dari Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata, yang ditugaskan Politeknik Negeri Jember (POLIJE) untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan penguatan kualitas sumber daya manusia yang ada di desa Wisata organik Lombok Kulon.
Desa Wisata Organik Lombok Kulon berada di desa Lombok Kulon kecamatan Wonosari kabupaten Bondowoso, dipilih sebagai lokasi kegiatan pengabdian didasari pertimbangan bahwa desa wisata yang didirikan atas prakarsa Baidowi ini memerlukan penguatan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris bagi para pemuda desa yang berperan sebagai pramuwisata lokal untuk memberikan pelayanan kepada para wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung.
Para wisatawan yang datang ke desa ini bertujuan menikmati wisata alam dan kehidupan desa serta melakukan penelitian utamanya tentang pertanian organik yang merupakan produk unggulan dari desa tersebut.
Kegiatan pengabdian dilakukan oleh dua orang dosen yang melibatkan beberapa mahasiswa aktif dari jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata di POLIJE. Pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan Bahasa inggris komunikasi dasar (English for basic Communication).
“Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan lancar sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan mancanegara”, kata Nila Susanti selaku Ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Lebih lanjut dipaparkan, bahwa para pemuda yang ada di desa ini perlu diberikan pelatihan penguasaan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan memberikan penguasaan kosakata (vocabulary) yang berkaitan dengan bidang pertanian serta memberikan motivasi akan pentingnya menguasai kemampuan Bahasa asing khususnya Bahasa inggris untuk mengembangkan desa wisata ini mengingat beberapa wisatawan asing juga datang berkunjung ke desa wisata ini.
Pelatihan diberikan secara intensif dengan menerapkan metode-metode pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Dengan metode ini para peserta berlatih berkomunikasi dalam Bahasa inggris dengan sesama peserta pelatihan dalam berbagai aktifitas pembelajaran yang membuat mereka aktif berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
“Materi utamanya yang berkaitan dengan bidang pertanian dan aktifitas pembelajaran kita rancang khusus untuk memberikan penguatan pengetahuan dan keterampilan berbicara Bahasa Inggris, diperlukan oleh para pramuwisata lokal didesa wisata orgaik Lombok Kulon,” tambah Enik Rukiati.
Kegiatan pelatihan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat sehingga hasil dari kegiatan ini sangat nampak. Para peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan berpraktek menggunakan Bahasa Inggris.
Kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM di desa Lombok Kulon ini perlu terus dilakukan dengan khalayak sasaran yang lebih luas sehingga mampu tercipta masyarakat yang sadar wisata seutuhnya. (red)