Home / BERITA UTAMA / DPRD Laporkan Kepala BPKAD Jember ke Polisi

DPRD Laporkan Kepala BPKAD Jember ke Polisi

Jember- Ketua Badan Kehormatan DPRD Jember Hamim melaporkan Kepala BPKAD Penny Artha Medya ke polisi terkait pernyataan Penny yang menuding DPRD tidak menyumbang apapun dengan adanya Covid-19, (17/04/2020). Pasalnya, menurut Hamim, pernyataan tersebut telah menghina lembaga.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Jember juga mengatakan, pernyataan Penny tersebut tidak layak diucapkan oleh pejabat di lingkungan pemerintahan, apalagi di tingkat kabupaten.

“Ini Penny perlu disekolahkan lagi biar paham birokrasi pemerintahan,” tegas Hamim. Pernyataan Penny di media tersebut dianggap telah menghina marwah lembaga negara DPRD Jember.

Dalam laporannya Hamim juga membawa barang bukti sebagai dasar laporannya. Yakni pemberitaan perihal DPRD yang dianggap tidak menyumbang dalam penanggulangan covid19 di Jember.

Kasat Reskrim AKP Fran Dalanta mengatakan, telah menerima laporan dari DPRD Jember dan akan menindaklanjuti serta mempelajari laporan tersebut. “Ada beberapa proses yang akan kami lalui, perkembangannya akan kami sampaikan,” ujarnya.

Menanggapi beredarnya pernyataan tersebut di media, AKP Fran menjelaskan, jika memang benar maka akan dijerat undang ITE atau mungkin KUHP. Namun, sejauh ini pihaknya tidak akan menyimpulkan terlebih dahulu karena akan dipelajari dahulu kasus tersebut secepatnya.

Seperti diketahui, Kepala BPKAD Penny Artha Medya saat diwawancara terkait rencana anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp. 479 miliar justru menyampaikan pernyataan kontroversial. Realokasi anggaran itu dilakukan hanya oleh Bupati bukan DPRD Jember. “Tulis besar-besar ya DPRD tidak nyumbang realokasi COVID-19,” kata Penny dipemberitaan itu. (k/sal)

Bagikan Ke:

Check Also

Tiga Orang Petugas Tracing Terinfeksi Covid, Dinkes Jember Lockdown

Jember- Tiga orang anggota tim dinas kesehatan yang bertugas melakukan tracing, terinfeksi covid. Saat ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *