– Kurang Perhatian dari Pemkab
Jember- Dengan jumlah balita penderita stunting sebanyak 60 ribu, Kabupaten Jember berada di posisi ke lima sebagai kabupaten dengan penderita stunting terbanyak se Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan Direktur NGO Prakarsa Jatim Madekhan, dalam diskusi bersama Dinas Kesehatan dan Akademisi Universitas Jember Kamis pagi.
Menurut Madekhan, stunting merupakan kondisi balita yang sudah sangat lama mengalami kekurangan gizi, sehingga berakibat kepada lambatnya pertumbuhan tinggi badan dan tingkat kecerdasan anak. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Dinas Kesehatan, di Jember sendiri terdapat sedikitnya 60 ribu balita penderita stunting.
Atas kondisi ini NGO Prakarsa menerjunkan tim selama 3 bulan terakhir di sejumlah kecamatan, untuk mengetahui penyebab tingginya angka stunting di Kabupaten Jember. Hasilnya ternyata mayoritas akibat Posyandu yang masih kurang layak, serta kurangnya perhatian baik dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Jember.
Madekhan berharap, Perguruan Tinggi yang ada di Jember juga bisa memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten, sesuai dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan. Sehingga Pemerintah Daerah tidak hanya fokus melakukan pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga berupaya menyelesaikan persoalan kesehatan yang terjadi di masyarakat. (si/sal)