Jember- Kader Posyandu Kabupaten Jember belum menerima honor mereka selama 9 bulan pada tahun 2019.
Informasi yang dihimpun www.jemberpost.net menyebutkan, honor yang belum diberikan tersebut sejak Januari hingga September 2019. Kendati hanya digaji Rp 100 ribu per bulan. Namun jumlah tersebut sangat berarti bagi mereka.
Terkait hal ini, salah satu kader posyandu asal baratan membenarkan, hingga saat ini belum mendapat honor tersebut.
“Iya benar, dari awal 2019 sampai sekarang belum pernah nerima,” ungkap kader posyandu yang enggan namanya di sebutkan.
Kader posyandu asal Wuluhan juga mengatakan hal serupa. Sejak awal tahun hingga sekarang belum pernah menerima honor tersebut.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Dyah Kusworini melalui pesan whatsapp menjawab singkat bahwa (honor,red) sudah disiapkan. Terkait kendala selama ini, Dyah menyatakan datanya belum lengkap. Dyah juga tak menjelaskan data apa yang dianggapnya belum lengkap tersebut.
Terkait belum cairnya honor kader posyandu, Aktivis LSM Jember Kustiono Musri mengibaratkan seperti anak dipangku dilepaskan, beruk di hutan disusui. Bupati seharusnya punya perangkat optimal (untuk mengatasi masalah tersebut). Namun bupati justru membuat pengumuman pembentukan satgas dhuafa dan sebagainya dengan gaji besaran 2 juta dan operasional 500 ribu rupiah. Ini menyinggung perasaan kader posyandu dan GTT yang juga banyak belum menerima honor. (sal)