Jember Post Portal Berita Jember Terkini
Jember- Serapan belanja modal APBD Tahun 2017 hingga akhir Bulan Oktober masih cukup rendah, yakni sekitar 40 persen. Padahal, sisa waktu efektif hingga akhir tahun anggaran menyisakan waktu kurang dari dua bulan. Kepala BPKAD Jember, Yuliana Harimurti mengatakan, secara keseluruhan serapan APBD 2017 sekitar Rp 1,9 Triliun atau 54 persen dari total Anggaran Rp 3,6 Triliun.
Dengan rincian serapan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1,2 Triliun atau 65,3 persen dari total anggaran Rp 1,9 Triliun. Sementara untuk belanja langsung, dari total anggaran Rp 1,63 Triliun baru terserap Rp 661 Milyar atau sekitar 40 persen. Menurut Yuliana, serapan rendah ini dikarenakan ada sekitar 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang serapan anggarannya di bawah 30 persen. Diantaranya, Dinas Informasi dan Komunikasi sebesar 0,09 persen, Dinas Penanaman Modal dan PTSP sebesar 2,2 persen, Disperindag 7,35 persen, dan Bappeda sebesar 14,26 persen.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebesar 18,55 persen, Dinas Pendidikan sebesar 18, 57 persen, Dinas ketahanan pangan 21,37 persen, Dispemasdes 21,73 persen, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan 23,78 persen, serta Dinas Koperasi dan UMKM sebesar 24,85 persen. Sementara untuk serapan anggaran terbesar masih didominasi oleh pemerintahan Kecamatan dengan rata-rata serapan sebesar 80 persen.
Kendati demikian, Yuliana optimis serapan anggaran bisa terus naik hingga akhir tahun mendatang. Pasalnya, sejumlah OPD memang baru melaksanakan program kegiatannya pada triwulan terakhir. (riq/sal)
