
Jember- Faktor ekonomi ternyata menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat terpengaruh ajaran radikal. Hal tersebut disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember Agusta Jaka Purwana. Menurut Agusta, pelatihan kewirausahaan bisa menjadi salah satu solusi untuk menangkal radikalisme.
Agusta menuturkan, masyarakat yang memiliki masalah ekonomi cenderung lebih mudah putus asa, sehingga berupaya mencari jalan pintas untuk membahagiakan dirinya.
Dengan kecenderungan mencari jalan pintas tersebut lanjut Agusta, dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal untuk melakukan rekruitmen, dengan iming-iming masuk surga jika mereka melakukan aksi-aksi terorisme.
HIPMI berencana melakukan gerakan edukasi ekonomi kewirausahaan kepada masyarakat. Diharapkan dengan cara ini masyarakat bisa berupaya meningkatkan kehidupan ekonominya dengan cara yang logis, sehingga mencegah munculnya bibit-bibit radikalisme di Kabupaten Jember. (si/sal)