Setiap ibu berkeinginan memberikan yang terbaik bagi anaknya. Selepas ASI eksklusif, seringkali ibu merasa kebingungan akan memberikan makanan apa pada buah hatinya. Hal ini dirasakan pula oleh ibu-ibu di Rumah Inspirasi Ledokombo.
Komunitas Rumah Inspirasi merupakan wadah dimana masyarakat di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo berkumpul dan bekerja sama untuk melakukan berbagai kegiatan positif. Masyarakat di kawasan berbukit ini memiliki potensi dan hasrat untuk berubah.
Walaupun letaknya di pelosok, mereka telah tersentuh oleh berbagai pelatihan pengolahan makanan yang membuat mereka cukup kreatif dalam memberikan makanan kepada buah hatinya. Namun sayangnya mereka masih belum bisa mengukur apakah makanan yang diberikan kepada balitanya sudah memenuhi kebutuhan gizi atau tidak.
Berdasarkan kondisi ini Tim Pengabdian Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Dahlia Indah Amareta, S.KM, M.Gizi, Prawidya Destarianto, S.Kom, MT, dan Ir. Rindiani, MP memperkenalkan Aplikasi Penentuan Menu Makan bagi Balita.
Dahlia Indah Amareta menjelaskan, aplikasi ini akan membantu orang tua mengetahui kebutuhan energi balita mereka berdasarkan jenis kelamin, usia, berat dan tinggi badan sehingga dapat digunakan dalam penentuan porsi dan menu makanan yang sesuai dengan kebutuhan energi balita.
Prawidya Destarianto juga menerangkan, kegiatan sosialisasi dan implementasi sistem informasi ini dilakukan tanggal 1 September dan 5 Oktober 2019 di Rumah Inspirasi dengan diikuti oleh ibu-ibu pada Kelas Ibu Pintar serta Kader Posyandu yang berasal dari 2 titik yaitu Karanganyar dan Paluombo.
Sementara itu Rindiani mengatakan, peserta diperkenalkan tentang materi gizi seimbang dan praktik menggunakan aplikasi pada laptop milik Rumah Inspirasi.
Enik Jumiati, inisiator Rumah Inspirasi merasa terbantu dalam upaya penentuan menu balita bagi anggotanya.
“Bermanfaat ya, apalagi aplikasi ini juga memiliki variasi menu siklus 3 hari, ada resep juga. Tentunya ibu-ibu disini akan semakin percaya diri dalam menentukan menu dan porsi makan bagi balitanya,” ujarnya.