Menghadapi Wabah Covid-19
Virus corona merupakan virus baru yang menyerang saluran pernafasan seperti flu biasa hingga penyakit yang lebih berbahaya seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus tersebut pertama kalinya ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Namun, beberapa bulan yang lalu pemerintah Indonesia mengumumkan adanya virus Covid-19 masuk ke Indonesia. Hal ini sangat meresahkan masyarakat, beberapa upaya pencegahan Covid-19 terus dilakukan mulai dari menerapkan cuci tangan, menggunakan masker, menghindari keramaian serta menjaga jarak minimal satu meter.
Pencegahan virus Covid-19 tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ataupun pemerintah daerah saja, namun juga menjadi sorotan semua pihak salah satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Politeknik Negeri Jember.
Bentuk kepedulian terhadap masalah ini ditunjukkan dengan cara pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dari Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember.
Tim pengabdian yakni M Rizal Permadi.S.Gz.,M.Gizi, dengan anggota Huda Oktafa, STP,.MP, Muhammad Iqbal S.Gz.,MPH
Rizal Permadi menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada kader posyandu tentang bagaimana cara membuat tablet dari empon-empon yang terdiri dari jahe, kunyit, dan temulawak. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 bertempat disalah satu kediaman rumah kader posyandu di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Peserta pelatihan yang hadir dalam acara adalah kader posyandu yang berjumlah 10 orang.
“Tujuan diadakannya pelatihan ini yaitu diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada kader tentang cara pengolahan serbuk empon empon (jahe, kunyit dan temulawak) menjadi tablet instan yang dapat dikonsumsi secara langsung ataupun di seduh sebagai minuman sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam pencegahan virus Covid-19,” ujar Rizal.
Huda Oktafa menambahkan, adanya pelatihan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan kader tentang manfaat empon-empon yang memiliki banyak khasiat utamanya dalam meningkatkan imunitas tubuh dimasa pandemi Covid-19, karena dalam bahan-bahan yang digunakan mengandung senyawa antioksidan seperti gingerol dan shogaol dalam jahe serta curcumin dalam kunyit dan temulawak.
“Selain itu, bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan dan terjangkau. Produk ini dapat dikonsumsi secara pribadi dan dapat dijadikan peluang usaha yang mampu meningkatkan pendapatan warga setempat,” kata Huda.
Muhammad Iqbal menerangkan, selama kegiatan berlangsung kader diberikan pemahaman tentang Covid-19 seperti tanda dan gejala seseorang terpapar virus Covid-19, cara pencegahannya, cara Perilaku Hidup Sehat (PHBS), penerapan pola gizi seimbang, dan manfaat produk tablet instan dari jahe, kunyit, dan temulawak.
“Kegiatan ini juga menyertakan Demo cara penggunaan alat tablet press yang nantinya dapat digunakan untuk megubah serbuk empon-empon menjadi tablet dengan ukuran dan ketebalan yang sama sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” terang Iqbal.
Akhir dari acara pelatihan ini yaitu penyerahan alat berupa oven, tablet press, dan blender kepada pihak kader Desa Kemuning Lor sehingga dapat digunakan oleh masyrakat setempat nantinya.