Jember Dinilai Sangat Potensial Untuk Pengembangan Usaha Financial Technologi.

Jember- Financial Technologi (Fintech) sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Jember. Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI, HM. Nur Purnamasidi, usai menjadi narasumber dalam Dialog dan Pameran Financial Technology dengan Tema Jasa Keuangan Digital di Fakultas Ekonomi Universitas Jember Rabu siang.

Kepada sejumlah wartawan, Politisi Golkar yang akrab disapa Bang Pur tersebut menyampaikan, penggunaan Financial Technology ini sudah diterapkan di semua Negara termasuk Indonesia. Dan berdasarkan hasil riset, pengguna fintech lebih banyak berasal dari kalangan usia muda dan produktif.

Tentu hal tersebut menjadi peluang pengembangan usaha fintech di Kabupaten Jember, mengingat banyaknya perguruan tinggi negeri maupun swasta dimana mahasiswanya sudah sadar akan teknologi. Oleh sebab itulah, Bang Pur mendorong Otoritas Jasa Keuangan maupun Bank Indonesia untuk gencar mensosialisasikan fintech ini termasuk kepada kalangan santri.

Lebih jauh, Bang Pur mengatakan, memang ada resiko penyalahgunaan fintech yang harus menjadi perhatian semua pihak. Jangan sampai, pengembangan fintech ini justru disalahgunakan untuk kejahatan ciber yang dapat merugikan masyarakat.

Sementara itu, Kepala OJK Jember, Mulyadi mengatakan, berdasarkan data yang masuk di OJK, perusahaan fintech di Indonesia sudah mencapai 24 perusahaan dan yang sudah berijin baru 1 perusahaan saja.

Menurut Mulyadi, untuk menghindari sejumlah resiko penyalahgunaan fintech ini, OJK sudah membuat ketentuan-ketentuan ketat yang harus dipenuhi oleh perusahaan fintech. Sehingga masyarakat dapat dengan nyaman dan aman untuk menggunakan dan memanfaatkan fintech ini. (Riq/sal)