Jember – Bakal Calon Bupati Jember 2020-2025 Hendy Siswanto melaksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Glagahwero, Kalisat, Jember, pada Rabu (16/10). Pengasuh Pondok Pesantren, K.H. Rosidi Baihaqi, menyambut hangat kedatangan tersebut.
“Saya ucapkan rasa terima kasih atas kedatangan bapak. Kami juga menyambut dengan baik program bapak terkait pesantren. Saya kira program yang dipaparkan sudah satu napas. Apalagi sekarang sudah ada UU pesantren,” tutur K.H. Rosidi.
Pada kesempatan yang sama, K.H. Rosidi juga menyampaikan terima kasih atas kiriman takjil dari Rien Collection selama bulan Ramadhan untuk para santri. “Kiriman takjil sudah berlangsung beberapa tahun dan baru kali ini saya menyampaikan rasa terima kasih kepada orang yang memberikannya secara langsung,” ujarnya.
K.H. Rosidi menilai bahwa Jember sedang mengalami kemandekan dalam pembangunan. “Saya melihat ada yang tidak jalan di era pemerintahan kabupaten sekarang ini. Ada masalah, tapi tidak ada langkah penyelesaian yang bagus,” katanya.
Untuk itu, ia berharap kepada Hendy Siswanto agar bisa membenahi Jember menjadi daerah yang lebih baik lagi. Menurutnya, Jember memiliki sumber daya alam yang bagus dan sumber daya manusianya juga tidak kalah dari daerah lain.
“Yang utama dari semuanya itu diniatkan ibadah kepada Allah SWT. Jalannya melalui kepiawaian Pak Hendy agar Jember lebih baik lagi,”
Resep Agar Dicintai Masyarakat
K.H. Rosidi juga menceritakan sebuah kisah inspiratif kepada Hendy Siswanto saat kunjungan berlangsung. Sebuah kisah tentang seorang kepala desa yang begitu dicintai oleh warganya.
“Ada pelajaran dari salah satu desa, di mana rakyat mencintai kepala desanya. Ternyata kuncinya adalah mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, dan membina bukan menghina. Sejatinya pemerintah itu pelayan rakyat (khodimul umat), seperti dawuh kanjeng Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.
Hendy Siswanto sangat tersanjung dengan sambutan hangat dari K.H. Rosidi. Tak lupa pula ia menghaturkan terima kasih karena telah diberi ilmu pelajaran hidup yang akan sangat berguna di masa depan nanti.
“Untuk membenahi Jember, dibutuhkan kolaborasi, sinergi, dan akselerasi. Dengan tiga strategi itu, kita bisa mengetahui permasalahan di masyarakat dan menyelesaikannya dengan cepat dan tepat,” ujarnya.