Kejari Jember Tetapkan Dodik sebagai Tersangka Kasus Pasar Manggisan

Jember- Kejaksaan Negeri Jember kembali tetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi pasar manggisan yang merugikan negara hingga ratusan juta Rupiah.

Setelah diperiksa selama kurang lebih 10 jam oleh penyidik kejaksaan negeri Jember, Sugeng Irawan Widodo atau biasa disapa Dodik resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Dodik, Direktur Utama PT Maksi Solusi Enjinering menggunakan rompi tahanan Kejaksaan meninggalkan Kantor Kejari Jember enggan berkomentar saat dikonfirmasi wartawan terkait persoalan pasar manggisan dan adanya dugaan aliran fee 10 persen kepada Bupati.

Dodik langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember menyusul anak buahnya Muhamad Fariz Nurhidayat yang lebih dulu mendekam di balik jeruji besi.

Sementara itu pihak Kejaksaan Negeri Jember melalui Plh. Kasi intel, M. Jufri kepada wartawan usai melakukan penyidikan mengungkapkan, Dodik ditetapkan tersangka setelah ada pemanggilan 2 kali tidak hadir.

“Kita sudah melakukan pemanggilan dua kali kepada Dodik, namun yang bersangkutan tidak bisa hadir,” ungkapnya.

Baru panggilan ketiga ini dirinya hadir. Setelah dilakukan penyidikan selama sekitar 10 jam, pihak kejaksaan melakukan penetapan tersangka kepada Dodik. “Dodik telah beritikad baik dengan hadir pada panggilan ketiga,” tegasnya.

Setelah diperiksa secara mendalam, menurut Jufri, akhirnya pihak kejaksaan menetapkan Dodik sebagai tersangka.

“Penetapan tersangka ini kita lakukan setelah memenuhi dua unsur yang mengarah kepada dugaan korupsi dalam pasar Manggisan,” tambahnya.

Namun sayangnya, Dodik hingga kini menurut Jufri, Masih belum Ada pernyataan aliran dana Ke bupati sesuai pengakuan Faris. Kami tidak bisa memaksa kepada Dodik untuk mengakui itu,” jelasnya.

Namun yang jelas pihak kejaksaan akan terus mengembangkan kasus ini . Untuk Dodik sendiri menurut Jufri akan dikenakan pasal 2 dan 3 Undang-undang Tipikor (uk/sal)