Jember- Penolakan pada calon petahana Faida semakin meluas. Setelah jajaran elit PDI Perjuangan yang meminta agar tidak merekomendasi Faida pada pelaksanaan Pilkada Jember. Kini muncul dari pernyataan dari Anggota Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Kamil Gunawan.
Kamil menilai, calon petahana Faida terbukti gagal memimpin Kabupaten Jember. Selamat empat tahun memimpin, kondisi Jember semakin buruk.
“Jember ini dikenal dengan kota agraris, dengan mengandalkan sektor pertanian, tapi sejak beberapa tahun terakhir, justru PDRB kita dari sektor pertanian disalip jauh oleh Banyuwangi,” ungkapnya.
Selain itu, kondisi pemerintahan Jember carut marut, banyak jabatan yang sengaja diisi oleh seorang pelaksana tugas bahkan beberapa diantaranya dibiarkan kosong. Sehingga, hal ini berdampak terhadap pelayanan terhadap masyarakat yang semakin menurun.
“Coba juga Silpa APBD Jember, dari tahun ke tahun bukannya tambah kecil justru tambah besar, bahkan jumlahnya mencapai 700 Milyar. Sementara, di sisi lain, jalan rusak semakin bertambah, kan Eman anggaran sebesar itu tidak terserap. Kalau buat perbaikan jalan yang rusak, kan cukup anggaran sebesar itu,” katanya.
Belum lagi, kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Prgawai Tidak Tetap (PTT) yang tidak diperhatikan.
“Bahkan saya mendengar, kondisi serupa juga dialami kader posyandu yang gajinya juga belum dibayar, padahal tugas mereka cukup berat. Ini kan dzolim namanya,” katanya.
Atas sejumlah persoalan itulah, lanjut Kamil, dirinya tidak setuju jika kemudian Nasdem mengusung kembali Faida pada Pilkada mendatang.
“Kalau ternyata Nasdem tetap mengusung, tentu saya secara pribadi bersama seluruh relawan yang saya miliki, tidak akan sama sikapnya dengan partai,” tegasnya.
Namun, Kamil yakin, saat ini DPP Partai Nasdem sudah mengetahui kondisi Jember, yang selama empat tahun dipimpin Faida.
“Saya yakin, DPP Nasdem sudah tahu kondisi Jember, dan sudah tahu bagaimana kepemimpinan Faida selama empat tahun ini,” pungkas pengusaha beras asal Kalisat ini.(sal)