Home / PENDIDIKAN / Kreatif Antisipasi Gagal Panen, Polije Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Organik Hasil Pertanian Membuat Pestisida dan Pupuk Organik

Kreatif Antisipasi Gagal Panen, Polije Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Organik Hasil Pertanian Membuat Pestisida dan Pupuk Organik

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Jember (Polije) yang terdiri dari Cholyubi Yusuf, Sri Sundari dan Ariesia Ayuning melaksanakan Pengabdian Masyarakat PNBP pada Kelompok tani “Adil Makmur” di Desa Kemuning Lor Arjasa Jember. Tim Pengabdian tersebut memberikan solusi yang berkaitan dengan bagaimana mengolah limbah organik hasil pertanian menjadi produk yang bermanfaat bagi tanaman lagi selain untuk pakan ternak dan pupuk organik.

Permasalahan utama yang dikemukakan oleh ketua kelompok tani “Adil Makmur” adalah limbah organik hasil pertanian pada kelompok ini belum termanfaatkan secara maksimal, sehingga tampak seperti onggokan sampah yang tidak berguna yang pada akhirnya akan dibakar agar tidak terlihat menumpuk pada salah satu sudut lahan petani. dan bentuk produk apa yang tepat untuk dapat dimanfaatkan kembali oleh petani dalam kegiatan budidayanya.

Cholyubi Yusuf menjelaskan, secara rinci permasalahan yang ditemukan pada saat survey lapang antara lain, belum termanfaatkannya limbah organik hasil pertanian secara maksimal. Kedua, bagaimana implementasi produk hasil olahan limbah organik hasil pertanian yang berupa pestisida organik. Ketiga, bagaimana mengkomersialkan produk olahan limbah organikhasil pertanian. Dan keempat, bagaimana cara mengurus ijin edar produk agar produk dapat di terima oleh konsumen tanpa ragu dalam penggunaannya.

“Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka kegiatan pengabdian masyarakat PNBP ini bertujuan mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra dengan menawarkan suatu bentuk pelatihan mengolah limbah organik hasil pertanian yang mudah dilakukan oleh mitra serta pendampingan implementasi produk yang dihasilkan,” kata Cholyubi Yusuf.

Cholyubi Yusuf melanjutkan, pihaknya juga memberi pelatihan pengemasan produk sebagai upaya komersialisasi produk dan pelatihan manajemen usaha untuk menunjang keberlangsungan usaha produksi pestisida organik. Pendampingan dan pelatihan cara mengurus ijin edar produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas wilayah pemasaran produk.

Sri Sundari menerangkan, Tim pengabdian memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pestisida organik dari limbah cair sisa penyulingan serai wangi dan limbah sisa hasil panen tembakau.
“Juga memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah padat sisa penyulingan serai wangi dan kotoran ternak (kambing) serta pelatihan pengemasan dan pembuatan label produk Pelatihan penyusunan pembukuan usaha sederhana untuk UKM,” kata Sri Sundari.

Ariesia Ayuning menuturkan, masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani Adil Makmur antusias mengikuti pelatihan.
Pelaksanaan kegiatan PkM dapat dikatakan sesuai harapan, para petani sangat
Responsibilitas terhadap inovasi teknologi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan dalam usahanya.

“Kami juga melihat semangat petani untuk menerapkan inovasi yang dipelajari dalam menjalankan usahanya memproduksi dan memasarkan pestisida dan pupuk organik,” pungkas Ariesia Ayuning.

Bagikan Ke:

Check Also

Dosen Polije Kembangkan Aplikasi Berbasis Andorid Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Jember- Di era pandemic covid-19, kegiatan posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang anak di Kabupaten Jember …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *