BERITA UTAMA

Libatkan ‘Lansia Terlantar’ dalam Karnaval, Warganet Kecam Pemkab Jember

By adminsal

December 31, 2018

Jember-Karnaval Budaya Pandhalungan yang digelar Pemkab Jember menuai sorotan. Pasalnya Dinas Sosial Kabupaten Jember mengikutsertakan para lansia dalam karnaval tersebut. Lansia liposos itu dinaikkan odong – odong atau kereta kelinci dan dilabeli Lansia Terlantar.

Netizen atau Warganet langsung merespon foto postingan di laman facebook aktivis Jember Kustiono Musri. Kustiono menulis, “Mosok begini cara menghargai LANSIA TERLANTAR rek ? Kecuali memang pemilik ide kegiatan ini sudah GAK WARAS. Pakai duit sendiri aja kalau caranya begini menurutku gak manusiawi, apalagi ini duit rakyat. Duit mereka juga. Kok tega ya…. Edyaaaaan tenan koen Daaa”

Sampai jam 19.25 wib ada 125 komentar dan 14 kali dibagikan. Warganet mengecam eksploitasi Pemkab Jember terhadap Lansia. Diantaranya seperti komentar Ribut Supriyadi menulis, ‘Satu kata untuk foto itu #RezimBiadab’.

Ada aktivis Maya Cendrawasih mengecam ‘Keterlaluaaaaaaaannnnnn Bener2 kejem. Lansia sekalipun dia terlantar bukan untuk pajangan dan dilabeli seperti ituu’.

Komentar aktivis Dima Akhyar mengatakan, ‘Ada yg harus mmberikan penjelasan dan pertanggungjawaban ini…’

Kustiono Musri ketika dihubungi via selular menjawab singkat ‘Rezim BIADAB !!! DHOLIM !!!’

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Isnaini Dwi Susanti kepada media mengatakan, dirinya mengajak 12 orang lansia dan ODGJ itu untuk untuk memenuhi janjinya mengajak jalan-jalan.

“Saya hanya ingin menyenangkan mereka. Aku tidak ingin mengeksploitasi mereka,” ujarnya.

Diketahui dalam kegiatan tersebut diikuti ribuan orang, yang terdiri dari 63 peserta. Tergabung dari 30 kecamatan, 30 dinas setempat, grup kehormatan dari Sekretariat Pemkab, Bank Jatim cabang Jember, dan satu organisasi masyarakat (ormas). (sal)