Home / EKONOMI DAN BISNIS / Mesin Pencacah Pakan, Solusi Masalah Peternakan Domba

Mesin Pencacah Pakan, Solusi Masalah Peternakan Domba

Mesin Pencacah dari Tim PKM Polije

Jember- Peternakan rakyat mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam penyediaan sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia, sehingga produktivitas ternak khususnya ruminansia perlu ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan daging.

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Jember memandang, ternak domba merupakan salah satu jenis ternak potensial yang dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan daging. Salah satu sentra usaha ternak domba di Kabupaten Jember adalah di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan. Desa Ampel terletak 40 km sebelah selatan kota Jember.

Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM) R. Alamsyah Sutantio, S.E., M.Si menuturkan, Permasalahan utama dalam pengembangan produksi ternak domba adalah sulitnya memenuhi ketersediaan pakan hijauan terutama pada musim kemarau. Pemberian pakan fermentasi menjadi solusi bagi peternak domba karena terbukti efektif dalam meningkatkan bobot ternak.

“Akan tetapi masih banyak peternak domba yang masih mengalami kesulitan di dalam mengembangkan usahanya dikarenakan keterbatasan alat produksi pakan, seperti yang dialami oleh Bu Marsiti dan Pak Abdul Karim,” kata Alamsyah.

Alamsyah mengungkapkan, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Jember tahun 2018 sumber dananya dari DRPM) dan beranggotakan Rizal Perlambang CNAWP, S.E., M.P..

“Kami berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan mitra dengan memberikan bantuan alat dan mesin produksi pakan ternak yang berupa mesin pencacah pakan, tong fermentasi yang dilengkapi angsang beserta kumbung ternak. Bantuan alsin produksi pakan ini dirasakan oleh mitra sangat membantu dalam produksi pakan fermentasi karena dapat menekan biaya produksi pakan fermentasi sehingga keuntungan usaha yang diperoleh mitra semakin meningkat,” kata Alamsyah.

Sementara itu, anggota tim pelaksana PKM Rizal Perlambang menuturkan, pihaknya juga memberikan materi pelatihan kepada mitra tentang manajemen usaha, manajemen pakan ternak dan sanitasi kandang. Pelatihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kemampuan manajerial mitra, pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak, dan kesehatan domba sehingga capaian bobot standart domba dapat segera tercapai dalam kurun waktu pemeliharaan yang lebih singkat.

“Kita berharap pemberian bantuan alat dan mesin produksi pakan serta pelatihan yang diberikan dapat membantu meningkatkan efektifitas-efisiensi proses produksi pakan ternak fermentasi dan meningkatkan kemampuan mitra dalam pengelolaan usaha ternaknya,” pungkasnya. (vi/sal)

Bagikan Ke:

Check Also

Dorong Kebangkitan Pengusaha, Ivendo dan Indonesia Hygiene Forum Unilever Indonesia Gelar Pelatihan Officer CHSE bagi Pelaku Event & Mice

Jakarta – Penerapan protokol CHSE merupakan kewajiban penuh bagi pelaku usaha dalam rangka pemulihan industri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *