Nenek di Jember Meninggal karena Kelaparan

Jember – Kemiskinan masih menjadi masalah di Jember. Seorang nenek berusia sekitar 70 tahunan ditemukan meninggal di semak-semak tepi tangkis sungai Dusun Gumuk Kembar, Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari. ‎Mayat yang belum diketahui identitasnya itu diduga meninggal karena kelaparan.

“Perutnya sangat kempis. Dugaan sementara (meninggal akibat) kelaparan. Mungkin dia seorang pengemis,” kata Kanit Resmob Polres Jember Wilayah Barat, Aiptu Hadi Gunawan Mahesa, Sabtu (16/12/2017).

Menurut Gunawan, petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan tanda-tanda adanya unsur kekerasan. Demikian juga dari hasil pengecekan yang terlihat‎ di tubuh korban, tidak ditemukan bekas penganiayaan.

“Untuk memastikan, kita akan bawa korban ke RSD dr Soebandi Jember untuk divisum,” tambah Gunawan.

Mayat perempuan ini pertama kali ditemukan Kenza (24) warga setempat, saat itu, dia sedang mencari sayur di sekitar lokasi.

“Saat itu saya melihat orang tergeletak seperti tertidur. Posisinya di semak-semak rumput. Karena curiga, saya coba membangunkan. Tidak bergerak sama sekali dan ternyata sudah meninggal,” katanya.

Saat ditemukan, bibir mayat itu memutih dan mulai dikerubuti semut.

Didekat mayat ada caping. Kemudian ada jagung dan beberapa rumput. Sepertinya dia tadi mencari rumput,” tambah Kenza.

Ciri-ciri mayat itu, bertubuh kurus, rambut putih, bentuk wajah oval dan kulit hitam. Saat ditemukan, mengenakan celana warna coklat dan baju merah tua.

Salah seorang saksi, Sandi mengaku sempat berpapasan dengan korban pagi sebelumnya. Saat itu, korban tidak jauh dari lokasi sedang berjalan sambil membawa jagung.

“Tapi saya tidak kenal dia namanya siapa dan warga mana. Baru kali itu saya ketemu,” katanya.

Petugas Polsek Umbulsari juga terus menggali informasi ke masyarakat untuk mengetahui identitas perempuan tersebut.

“Kita sudah tanya ke warga sekitar. Tidak ada yang kenal. Mungkin korban ini bukan warga sekitar lokasi,” kata salah seorang petugas Polsek Umbulsari. (ri/sal)