Pelatihan Pembuatan Complete Feed dan Pengolahan Susu Kambing Tingkatkan Pendapatan Peternak

Jember- Pelatihan pembuatan complete feed dan pengolahan susu kambing pada kelompok ternak “Wanita Unggul Jaya” bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak melalui peningkatan produktivitas ternak dan diservikasi produk peternakan yang dikelola. Pelatihan ini melibatkan tiga orang dosen Jurusan Peternakan  Politeknik Negeri Jember, yang terwadahi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Nurkholis, S.Pt, MP selaku ketua kegiatan pengabdian mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan tanggung jawab bersama terutama bagi civitas akademika dalam menstransfer pengetahuan dan teknologi tepat guna kepada masyarakat, sehingga dengan kegiatan semacam ini dapat berdampak pada perubahan pola berkegiatan masyarakat untuk lebih maju.

Salah satu anggota tim pengabdian Polije, Anang Febri, S.Pt, MSc menjelaskan, pelatihan pembuatan complete feed dan pengolahan susu kambing ini dilatarbelakangi oleh kondisi peternakan pada kelompok “Wanita Unggul Jaya” yang dirasa masih jauh dari sentuhan teknologi.

“Complete feed merupakan bentuk teknologi pengolahan pakan ternak yang dapat memanfaatkan bahan pakan lokal yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mempunyai kandungan nutrisi sesuai kebutuhan ternak,” ujar Anang Febri.

Sementara itu anggota tim lainnya,  Dyah Lukito A, SPt, MSi mengatakan, disamping teknologi pengolahan pakan disampaikan juga tentang teknik pengolahan susu kambing untuk diolah untuk menjadi produk sabun kecantikan.

Menurut Dyah Lukito, pengolahan susu kambing menjadi aneka produk susu menjadi solusi untuk memperpanjang daya guna, daya simpan dan juga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.

Nurkholis menambahkan, secara garis besar kegiatan pengabdian ini menyasar pada tiga aspek yang ingin dicapai yakni perubahan perilaku, terbentuknya/terciptanya produk baru dan peningkatan kesejahteraan anggota kelompok.

Hasil pelatihan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dikembangkan oleh kelompok ternak “Wanita Unggul Jaya”, sehingga dikemudian hari dapat ditularkan kepada kelompok ternak yang lain.  (red)