Jember – Bakal calon bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri acara pembukaan Posko Pemenangan Haji Hendy-Gus Firjaun di Dukuh Dempok Kec. Wuluhan, Selasa (28/7). Acara dihadiri oleh relawan beserta koordinator kecamatan dan desa se-Wuluhan.
Dalam sambutannya, Muh. Muchlis selaku tuan rumah menceritakan bagaimana masyarakat mendapati banyak kesulitan dalam hal mengurus KTP/KK. Ia menilai birokrasi di Kab. Jember sudah saat dibenahi sehingga memudahkan masyarakat.
“Mudah-mudahan aspirasi kami bisa ditindaklanjuti oleh Haji Hendy. Ini adalah aspirasi dari masyarakat di level bawah. Saya yakin Haji Hendy dan Gus Firjaun bisa mengatasi itu semua,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Muchlis memberi salah satu koleksi cincin batu miliknya untuk Hendy Siswanto. Mendapat kejutan itu, Haji Hendy mengaku sangat terharu dan berterima kasih.
“Pemberian cincin ini mungkin jadi petanda bahwa niat baik kita semua akan berjalan sesuai yang diharapkan. Amin,” ujarnya.
Haji Hendy mengingatkan para relawan agar meluruskan niat dalam berjuang di pilkada Jember 2020. Yakni demi masa depan Kab. Jember yang lebih baik dan maju dan demi masa depan generasi penerus.
“Saya dan Gus Firjaun niatnya lurus, tidak ingin macam-macam, niatnya adalah ibadah kepada Alloh SWT. Bukan kekuasaan, kekayaan, dan melamar pekerjaan. Kami berdua maju adalah untuk menyelesaikan masalah yang ada di Jember. Jadi, saya harap niat bapak ibu juga menyamakan niat seperti kami,” imbau Haji Hendy.
Ia menambahkan bahwa panggilan untuk membenahi Jember berlaku untuk semua elemen masyarakat. Karena bagi pasangan Haji Hendy-Gus Firjaun, semua masalah yang ada di Jember bisa diselesaikan dengan cara gotong royong.
“Jember memanggil kita semua, bukan hanya saya dan Gus Firjaun. Karena masalah yang ada adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab satu dua orang. Jadi, formulasinya kita harus sinergi dan kolaborasi, kerja bersama-sama, dan gotong royong,” jelasnya.
Terakhir, keberadaan posko pemenangan sekaligus menjadi tempat untuk menampung aspirasi masyarakat. “Jadi, nanti di sini bapak ibu mencatat apa saja masalah yang ada di masyarakat, khususnya di desa di mana lokasi posko itu berada,” pungkas Hendy Siswanto.