Jember- Sebanyak dua dosen Politeknik Negeri Jember mengadakan pelatihan Bahasa Inggris dan pembuatan website bagi pemuda Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro, Jember.
Ketua pelaksana program pengabdian masyarakat, Vigo Dewangga, SS, MPd dari jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata mengatakan, alasan kenapa Desa Rejoagung dipilih sebagai sasaran pengabdian kepada masyarakat, adalah karena Desa Rejoagung telah mencanangkan program desa wisata serta memiliki berbagai potensi alam dan budaya yang berlimpah sehingga perlu upaya meningkatkan potensi sumber daya manusia di Desa Rejoagung.
Pengembangan Desa Rejoagung sebagai desa wisata memang sedang gencar digalakkan baik oleh perangkat desa maupun masyarakat Desa Rejoagung.
Banyak hal yang harus digarap di Desa Rejoagung sebagai cikal bakal sebuah desa wisata di Kabupaten Jember. Desa Rejoagung merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang mempunyai banyak potensi alam yang melimpah berupa pemandangan alam persawahan, kebun jeruk, tebu, jagung, pepaya dan buah naga.
Selain itu, terdapat juga potensi budaya, seperti Undhuh-Undhuh, Pawai Obor, Festival Permainan Tradisional, Festival Osek dan lain sebagainya.
Proses menjadikan Desa Rejoagung sebagai desa wisata tentu membutuhkan campur tangan dari berbagai pihak. Salah satu yang dapat membantu proses tersebut adalah dengan adanya keterlibatan para dosen di lingkungan Politeknik Negeri Jember melalui program pengabdian kepada masyarakat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Politeknik Negeri Jember antara lain adalah pelatihan Bahasa Inggris dan pelatihan pembuatan website.
Dalam pelatihan bahasa Inggris maupun pembuatan website, tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Jember bekerja sama dengan praktisi. Dalam bidang pelatihan Bahasa Inggris materi diisi juga oleh seorang praktisi pendidikan yang berasal dari Jerman, Lukas Wrench, sedangkan dalam bidang pelatihan pembuatan website bekerja sama dengan praktisi komputer dan pemrogaman, Taufik Rizaldi.
“Semoga dengan adanya kolaborasi antara dosen Politeknik Negeri Jember dengan praktisi dapat membekali pemuda Desa Rejoagung agar bisa berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik dan membantu mereka supaya bisa membuat website untuk menunjang media promosi dalam mewujudkan desa wisata”, ungkap anggota tim program pengabdian masyarakat, Fendik Eko P. SPd, MT.
Dengan adanya berbagai pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan SDM di Desa Rejoagung supaya dapat berkontribusi dan berperan secara aktif dalam upaya mewujudkan desa wisata Rejoagung. Tidak dapat dipungkiri bahwa SDM merupakan salah satu kunci yang dibutuhkan demi terwujudnya desa wisata. (RED)